Bandung, Sabtu
26 Juni 2015
Aku ingin dicintai oleh mu, tapi
sepertinya kau tak akan mencintaiku.
Aku mengembara dalam pikiranku.
Aku menemukan sebuah jawaban, walaupun
menakutkan dan menyakitkan.
Aku ingin menyampaikan “aku mencintaimu”
pada orang yang ku cintai.
Apakah kau
mencintaiku atau tidak?
Yang manapun
jawabannya, tak lagi menjadi persoalan.
Tak peduli
bagaimanapun aku memohon, di dunia ini banyak hal yang tak dapat dirubah.
Ya, karena
kenyataan bahwa aku mencintaimu tak dapat dirubah oleh siapapun.
Aku melewati
seribu malam, ingin menyampaikan padamu.
Ada sesuatu yang
ingin aku sampaikan padamu.
Aku ingin
dicintai oleh mu, tapi sepertinya kau tak akan mencintaiku.
Aku mengembara
dalam pikiranku.
Aku menemukan
sebuah jawaban, walaupun menakutkan dan menyakitkan.
Aku sangat takut
untuk mengubah perasaanku ke dalam kata-kata.
Tapi aku ingin
menyampaikan rasa ini
Dalam dunia yang
luas ini, aku tak dapat menggambarkan betapa senangnya aku karena bertemu
dengan mu.
Jadi kita hanya
tersenyum, bercerita tentang mimpi-mimpi kita dibawah taburan bintang hingga menunggu
cahaya matahari mengalir melewati pepohonan pagi hari.
Dan terlahir
kembali, jadi kita dapat melindungi seseorang.
Saat melihat
kembali langkah dari mana kita berasal dan tujuan kita, aku selalu takut.
Aku ingin
menghadapimu, tapi aku tak bisa jujur.
Aku, yang
mengulang hari itu, tak mampu mencintai mu dengan jujur dan benci kesendirian.
Dengan terluka,
aku mencintai seseorang.
Walau hal itu
tak terpenuhi, dapat mengatakan “aku mencintaimu” pada orang yang kita cintai
adalah hal yang paling indah di dunia ini.
(Inspired
Aqua Timez – Sen No Yoru Wo Koete)
Apakah aku salah telah jatuh cinta
padamu? Apakah aku telah mencintai orang yang salah? Perasaan ini sungguh
sangat menyiksaku. Tapi kenyataan bahwa aku mencintaimu tidak dapat dirubah
dengan mudah. Aku takut pada perasaanku sendiri, aku takut pada kenyataan ini.
Aku ingin dicintaimu, tapi itu tidak
semudah mendapat medali emas, kau jauh lebih sulit untuk diperjuangkan. Apakah
aku harus menyerah hanya sampai disini saja? Apakah aku harus berhenti
mencintaimu? JAWAB AKU!!! Tidak mudah bagiku menghilangkan perasaan ini, tidak
semudah seperti saat aku jatuh cinta padamu. Memang jatuh lebih mudah daripada
merangkak naik, dan itu yang aku rasakan. Aku telah jatuh cinta padamu, aku
tidak ingin keluar dari jurang hatimu, meski jurang itu terkadang terasa pedih
dan menyesakan. Tapi aku ingin berada disana selamanya, aku tidak ingin
mencintaimu sampai mati, tapi aku ingin mencintaimu hingga di alam setelah
kematian itu. Bahkan jika aku mati dan terlahir seribu kali lagi aku juga ingin
mencintaimu seribu kali lagi.
Aku pernah bercerita padamu tentang
kisah Aristoteles mencari arti cinta sejati. Pada suatu hari Aristoteles bertanya pada gurunya tentang apa cinta
sejati itu. Gurunya pun menjawab “berjalanlah lurus menuju taman bunga yang
luas, kemudian petiklah 1 bunga yang terindah munurutmu, dan jangan pernah
berbalik ke belakang .“
Tanpa
fikir panjang dan banyak bertanya Aristoteles pun pergi untuk melakukan apa
yang diperintahkan gurunya. Di perjalanan menuju taman bunga tersebut
Aristoteles menemukan sepucuk bunga yang indah. Namun kerena berfikir didepannya
ada taman bunga yang luas, iya pun melanjutkan perjalanan dengan anggapan di
depan sana pasti ada bunga yang jauh lebih indah diantara taman bunga yang
luas.
Setelah
kembali dari taman bunga tersebut, Aristoteles menemui gurunya tanpa membawa apapun.
“Perlihatkan padaku bunga apa yang menurutmu paling indah wahai muridku” ucap
Guru Aristoteles. Kemudian aristoteles menggelengkan kepala “saya tidak bisa
mendapatkannya guru, sebenarnya di perjalanan saya menemukan bunga yang indah,
namun karna saya berfikir di taman bunga yang luas itu akan menemukan
bunga-bunga yang jauh lebih indah. Tapi sesampainya di taman bunga itu saya
tidak menemukan apapun, hanya ada bunga bunga yang kering dan layu. Saya baru
sadar bahwa bunga yang saya temui pertama kali itu adalah bunga terbaik yang
saya temui. Namun saya tidak bisa berbalik ke belakan untuk mengambilnya
kembali, karena bunga itu telah ada yang mengambilnya” cerita Aristoteles.
Gurunya
pun berkata “seperti itulah cinta sejati, semakin kamu mencari yang terbaik
dengan meninggalkan yang telah ada, semakin pula kamu ntidak akan pernah
menemukannya.’ Jangan pernah menyia-nyiakan cinta seseorang yang tumbuh di
hatimusaat ini, karena waktu tidak akan pernah kembali.
Aku merasa telah meninggalkan
bunga indah di tepi jalan itu, tapi binga itu telah membuatku terluka. Disaat
lukaku masih menetes aku menemukan bunga indah lain di sebrang jalan. Bunga
yang dapat manyembuhkan lukaku, tapi saat ini aku belum bisa memiliki bunga itu
seutuhnya. Bunga yang bisa menyembuhkan lukaku itu belum bisa aku miliki. Aku
ingin memiliki bunga itu seutuhnya suatu hari nanti. Engkaulah bunga itu. Aku harap
engkau lah bunga yang dimaksudkan guru Aristoteles, tapi masih butuh perjuangan
untuk dapat memiliki kamu seutuhnya. AKU SUNGGUH MENCINTAIMU YNM