KEBUN RAYA BOGOR
Mendengar nama Kebun Raya Bogor atau Bogor Botanical
Garden mungkin sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang, khususnya bagi
warga Kota Bogor, Jakarta dan daerah penyangga ibukota lainnya seperti depok,
bekasi, dll. Kebun Raya Bogor adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 87 hektaree dan memiliki lebih dari
15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Saat ini Kebun Raya Bogor ramai
dikunjungi sebagai tempat wisata, terutama hari Sabtu dan Minggu. Disekitar Kebun Raya Bogor banyak didirikan
pusat-pusat keilmuan seperti; Herbarium Bogoriense, museum Etnobotani, Museum
Zoologi, Museum Tanah, dan LIPI.
Berbicara soal sejarah kebun raya Bogor, Pada awal
1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford
Raffles, yang mendiami Istana Bogor dan memiliki minat besar dalam
botani, tertarik mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang
cantik. Dengan bantuan para ahli botani, W.
Kent,
yang ikut membangun Kew Garden di London, Raffles menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik.
Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang. Ide pendirian Kebun
Raya bermula dari seorang ahli biologi yaitu Abner yang menulis surat kepada Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van
der Capellen. Dalam surat itu terungkap keinginannya untuk meminta sebidang tanah
yang akan dijadikan kebun tumbuhan yang berguna, tempat pendidikan guru, dan
koleksi tumbuhan bagi pengembangan kebun-kebun yang lain. Pada tahun 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen secara resmi mendirikan
Kebun Raya Bogor dengan nama Lands
Plantentuin te Buitenzorg.
Kini fungsi utama Kebun Raya Bogor selain sebagai daerah
resapan air adalah sebagai objek pariwisata utama di Kota Bogor. Kebun Raya Bogor banyak dikunjungi oleh turis
lokal maupun mancanegara. Alasan utama tempat ini banyak dikunjungi adalah
karena letaknya yang berada di pusat kota, berada di sebrang Gedung Balai Kota
Bogor. Selain itu juga tempat ini bisa dikatakan sebagai destinasi wisata yang
murah, bahkan bagi kalangan menengah kebawah. Sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 106 Tahun 2012, Tanggal 24 Desember 2012,
mulai 1 Maret 2013 berlaku tarif masuk bagi pengunjung Kebun Raya Bogor sebagai
berikut :
* Tiket Masuk Rp. 14.000,- /
orang.
* Tiket Khusus Wisatawan Asing Rp.
25.000,- / orang.
* Kendaraan Keliling Roda 4 Rp.
30.000,-.
* Parkir Kendaraan Roda 2 Rp.
5.000,-.
* Tiket Sepeda Keliling Rp. 5.000,-
Salah
satu daya tarik utama Kebun Raya Bogor adalah bunga bangkai (Amorphophalus
titanum) karena saat-saat mendekati mekar akan mengeluarkan bau bangkai
yang menyengat. Bunga ini dapat mencapai tinggi 2m dan merupakan bunga majemuk
terbesar di dunia tumbuhan.
Amorphophalus titanum Becc |
Namun sangat
disayangkan, banyak pohon-pohon tua berumur ratusan tahun yang berada di Kebun
Raya Bogor sudah lapuk, terancam tumbang, dan sudah tumbang. Salah satu
permasalahannya adalah Bogor memiliki curah hujan yang sanga tinggi di
Indonesia bahkan Dunia. Oleh sebab itu Kota Bogor dijuluki sebagai Kota Hujan.
Oleh karena curah hujan yang sangat tinggi sering terjadi hujan puting beliung
di Kota Bogor, sudah dipastikan setiap terjadi hujan angin akan ada pohon di
Kebun Raya Bogor yang tumbang.
Tugu Peringatan Reinwardt |
Bagi turist asing khusunya dari eropa selain tujuannya mempelajari tumbuhan-tumbuhan di tempat ini, mereka juga ingin melihat sejarah bangsa eropa pernah menjajah di Indonesia
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar