Pada
suatu hari Aristoteles bertanya pada gurunya tentang apa cinta sejati itu.
Gurunya pun menjawab “berjalanlah lurus menuju taman bunga yang luas, kemudian
petiklah 1 bunga yang terindah munurutmu, dan jangan pernah berbalik ke
belakang .“
Tanpa
fikir panjang dan banyak bertanya Aristoteles pun pergi untuk melakukan apa
yang diperintahkan gurunya. Di perjalanan menuju taman bunga tersebut
Aristoteles menemukan sepucuk bunga yang indah. Namun kerena berfikir
didepannya ada taman bunga yang luas, iya pun melanjutkan perjalanan dengan
anggapan di depan sana pasti ada bunga yang jauh lebih indah diantara taman
bunga yang luas.
Setelah
kembali dari taman bunga tersebut, Aristoteles menemui gurunya tanpa membawa
apapun. “Perlihatkan padaku bunga apa yang menurutmu paling indah wahai
muridku” ucap Guru Aristoteles. Kemudian aristoteles menggelengkan kepala “saya
tidak bisa mendapatkannya guru, sebenarnya di perjalanan saya menemukan bunga
yang indah, namun karna saya berfikir di taman bunga yang luas itu akan
menemukan bunga-bunga yang jauh lebih indah. Tapi sesampainya di taman bunga
itu saya tidak menemukan apapun, hanya ada bunga bunga yang kering dan layu.
Saya baru sadar bahwa bunga yang saya temui pertama kali itu adalah bunga
terbaik yang saya temui. Namun saya tidak bisa berbalik ke belakan untuk
mengambilnya kembali, karena bunga itu telah ada yang mengambilnya” cerita
Aristoteles.
Gurunya
pun berkata “seperti itulah cinta sejati, semakin kamu mencari yang terbaik
dengan meninggalkan yang telah ada, semakin pula kamu ntidak akan pernah
menemukannya.’ Jangan pernah menyia-nyiakan cinta seseorang yang tumbuh di
hatimusaat ini, karena waktu tidak akan pernah kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar