Laman

Kamis, 18 Desember 2014

Seperti apa cinta sejati itu?

Pada suatu hari Aristoteles bertanya pada gurunya tentang apa cinta sejati itu. Gurunya pun menjawab “berjalanlah lurus menuju taman bunga yang luas, kemudian petiklah 1 bunga yang terindah munurutmu, dan jangan pernah berbalik ke belakang .“
Tanpa fikir panjang dan banyak bertanya Aristoteles pun pergi untuk melakukan apa yang diperintahkan gurunya. Di perjalanan menuju taman bunga tersebut Aristoteles menemukan sepucuk bunga yang indah. Namun kerena berfikir didepannya ada taman bunga yang luas, iya pun melanjutkan perjalanan dengan anggapan di depan sana pasti ada bunga yang jauh lebih indah diantara taman bunga yang luas.
Setelah kembali dari taman bunga tersebut, Aristoteles menemui gurunya tanpa membawa apapun. “Perlihatkan padaku bunga apa yang menurutmu paling indah wahai muridku” ucap Guru Aristoteles. Kemudian aristoteles menggelengkan kepala “saya tidak bisa mendapatkannya guru, sebenarnya di perjalanan saya menemukan bunga yang indah, namun karna saya berfikir di taman bunga yang luas itu akan menemukan bunga-bunga yang jauh lebih indah. Tapi sesampainya di taman bunga itu saya tidak menemukan apapun, hanya ada bunga bunga yang kering dan layu. Saya baru sadar bahwa bunga yang saya temui pertama kali itu adalah bunga terbaik yang saya temui. Namun saya tidak bisa berbalik ke belakan untuk mengambilnya kembali, karena bunga itu telah ada yang mengambilnya” cerita Aristoteles.
Gurunya pun berkata “seperti itulah cinta sejati, semakin kamu mencari yang terbaik dengan meninggalkan yang telah ada, semakin pula kamu ntidak akan pernah menemukannya.’ Jangan pernah menyia-nyiakan cinta seseorang yang tumbuh di hatimusaat ini, karena waktu tidak akan pernah kembali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar